Anak Muda Bertani

Anak Muda Bertani

01/07/2016

Diadakan pada 21 Mei 2016 lalu di aula Universitas Sebelas Maret (UNS), Solo, Jawa Tengah, “Mari Jadi Petani” merupakan motto di acara talk show yang diorganisir oleh International Association of Students in Agriculture (IAAS) dari UNS, YAPSI (Yayasan Pangan Sehat Indonesia), bersama VECO Indonesia. Ajakan, atau mungkin dapat dibilang tantangan ini, dirasakan mendesak karena kurangnya minat pemuda menekuni bidang pertanian.

Acara dimulai dengan sebuah film dokumenter berjudul “Agriyoungsters” yang dibuat oleh Joren de Neve, seorang intern di VECO Indonesia dari University of Ghent, Belgia. Filmnya bercerita tentang kehidupan Kiswoyo, salah satu petani muda di Boyolali yang bercerita tentang keputusannya untuk kembali ke desa dan menjadi petani, setelah sempat menjalani kehidupan di Jakarta selepas lulus SMA. Di antaranya ia menyatakan bahwa dengan menekuni pertanian itulah ia tidak hanya dapat menghidupi keluarganya, tapi juga menemukan tujuan hidup dan masa depannya dengan mengembangkan pertanian Indonesia. Selain itu, dokumenter tersebut juga memuat wawancara dengan Bapak Sukardi dari P3LL—sebuah organisasi petani di Boyolali, Pak Nana Suhartana, Area Manager VECO Indonesia untuk Pulau Jawa, dan Dr. Jamhari, Dekan Fakultas Pertanian UGM yang ketiganya menjelaskan organisasi dan pasar yang menaungi sektor pertanian, sector yang terus berkembang dan dapat menjadi masa depan bagi Indonesia dan kaum mudanya.

Setelah menonton film menarik itu, isu-isu yang diangkat di dokumenter tersebut didiskusikan dalam talk show. Hadir sebagai pembicara adalah Joren de Neve, sang pembuat film, Kiswoyo, si petani muda asal Boyolali, serta Prof. Kunto Adi, seorang dosen dari UNS.

Joren, yang sudah fasih berbahasa Indonesia, bercerita mengenai pengalamannya selama magang dan pemahaman yang dia dapatkan dari para petani muda yang dia wawancarai mengenai motivasi serta visi dan misi mereka. Pengalaman ini telah memotivasi Joren untuk terus mempromosikan pertanian kepada kaum muda. Selanjutnya, Prof. Kunto Adi mengajak para peserta untuk membuka wawasan dan melihat dunia pertanian secara luas, karena pertanian tidak hanya terbatas pada mencangkul lahan atau menanam benih. Ada banyak kegiatan yang membutuhkan pemuda-pemuda profesional.

Selain acara talk show, panitia juga mengadakan kegiatan populer di kalangan anak muda. Apalagi kalau bukan pertunjukan musik akustik dan kegiatan 'motivation building' yang inovatif oleh Heri Susilo dari YAPSI.

Saksikan filmnya di bawah ini, atau langsung kunjungi saja akun YouTube kami: VECO Indonesia.