Solo, seperti kota lain di Indonesia, sangat bergantung pada pasokan pangan dari wilayah produsen pangan. Ketergantungan ini kian terasa dengan tingginya kebutuhan pangan di Solo sebagai kota kuliner. Tantangan yang muncul tidak semata soal pasokan pangan, namun juga bagaimana sistem pangan sejauh ini tidak memperkuat ketahanan pangan dan menyediakan nutrisi bagi warga. Di saat ada lapisan masyarakat yang berkelimpahan pangan, lapisan lain kekurangan pangan bahkan gizi. Program Kota Cerdas Pangan dikembangkan untuk menjawab tantangan ini.
Bagaimana Yayasan Gita Pertiwi berupaya mewujudkan program Kota Cerdas Pangan di Solo? Silakan baca dengan mengunduh dokumen di bawah ini.