Hari ini di Jakarta, Bapak Tejo Wahyu Jatmiko dari Perkumpulan Indonesia Berseru, salah satu mitra Rikolto untuk Program Kota Cerdas Pangan, ditemani Bapak Purnama Adil Marata, Kurator Program Kota Cerdas Pangan Rikolto berdiskusi dengan Bapak Anang Noegroho, Direktur Pangan dan Pertanian Kementerian PPN/ Bappenas RI.
Rikolto bahas pentingnya konsumsi pangan yang bertanggung jawab dengan Kementerian PPN/ Bappenas
Rikolto bahas pentingnya konsumsi pangan yang bertanggung jawab dengan Kementerian PPN/ Bappenas
Rikolto bahas pentingnya konsumsi pangan yang bertanggung jawab dengan Kementerian PPN/ Bappenas
Bapak Tejo memaparkan fakta sekaligus gagasan tentang pangan di Indonesia. Gagasan tentang food smart cities menjadi sederet topik diskusi menarik. Salah satunya bagaimana kota dapat mengembangkan kebijakan dan mendorong praktik konsumsi secara bertanggung jawab.
Konsumsi secara bertanggung jawab perlu menjadi isu yang diprioritaskan pemerintah. Beberapa bulan lalu The Economist melaporkan Indonesia memproduksi sampah pangan (food waste) 300 kg per orang per tahun. Angka ini hanya dilampaui oleh Arab Saudi yang menjadi produsen limbah pangan tertinggi di dunia.
Selain tertarik memasukkan isu sampah pangan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah, Bapak Anang mengajak mitra program food smart cities dan Rikolto bekerjasama di kemudian hari.
Konsumsi secara bertanggung jawab perlu menjadi isu yang diprioritaskan pemerintah