Pada hari Senin, tanggal 16 Oktober 2017, VECO Indonesia secara resmi berganti nama menjadi Rikolto yang berarti 'panen' dalam bahasa Esperanto. Acara tersebut berlangsung di kediaman Duta Besar Belgia untuk Indonesia, Bapak Patrick Herman di Jakarta. Peralihan ke nama baru tersebut disimbolisasikan dengan adanya penandatanganan amandemen Nota Kesepahaman (MoU) oleh Dr. Nelson Simanjuntak, Kepala Fasilitasi Kerjasama, Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia dan Bapak Dominique Vanderhaeghen sebagai Regional Direktur Rikolto Indonesia .
Dalam sambutannya, Bapak Herman menekankan pentingnya keberadaan nama baru untuk organisasi yang memiliki mfokuskan aktivitas pada petani kecil terutama yang bergerak di empat komoditas unggulan seperti coklat, kayu manis, kopi dan beras di wilayah Kerinci, Merangin, Tasikmalaya, Boyolali, Solo, Situbondo atau Bondowoso, Flores, dan beberapa area di Sulawesi.
Mengapa menggunakan nama baru?
Ada dua alasan utama perubahan nama. Pertama, yakni karena alasan praktis. Di Belgia, organisasi kami dikenal dengan nama Vredeseilanden. Sementara di negara lain, kami dikenal sebagai VECO. Nama ganda ini sering menimbulkan kebingungan. Pergantian nama ini memungkinkan kami membangun brand internasional yang lebih kuat dan dapat dikenali secara serempak di seluruh dunia.
Kedua, organisasi kami telah banyak melalui berubah. Sejak didirikan pada tahun 1980-an, organisasi kami memiliki hubungan yang kuat dengan kantor pusat yang berasal di Belgia. Saat ini, organisasi kami mencakup 4 benua dan 8 wilayah di seluruh dunia. Per tanggal 1 Januari 2017, struktur organisasi kami mengalami perubahan menjadi organisasi jaringan internasional. Oleh karena itu, perlu bagi kami untuk mengganti brand yang yang lebih sesuai dengan perkembangan organisasi kami.
Entitas yang sama
Pak Vanderhaeghen, menegaskan bahwa brand baru organisasi ini tidak akan mengubah misi yang ada di Indonesia, sebaliknya malah akan mendukung fokus kami untuk memperkuat sistem pangan di Indonesia.
Nama kami mungkin berubah, namun nilai dan misi kami untuk memberdayakan dan memungkinkan petani kecil untuk berkontribusi dalam pengentasan kemiskinan dan praktik pertanian berkelanjutan akan terus berlanjut. Saat ini kami bergerak maju untuk membangun jembatan antara berbagai pemangku kepentingan dalam sistem pangan di Indonesia, "sebut Pak Vanderhaeghen.
Di Indonesia, tagline Rikolto adalah 'Bagaimana Masa Depan Pangan Kita'. Tagline ini mewakili isu keberlanjutan dan penyertaan dalam sistem pangan yang diperjuangkan oleh Rikolto.