Ende, salah satu daerah lahan kering di Flores, memiliki curah hujan rendah. Keadaan ini mempengaruhi ketersediaan air tanah, unsur hara dan terganggunya iklim mikro yang berdampak pada kekeringan dan kurangnya hasil panen. Sepuluh tahun terakhir, cuaca kian tak terbaca. Di Kecamatan Nangapanda, Kabupaten Ende, suhu yang makin panas mengakibatkan keringnya sumur dan mata air, sehingga tanaman kakao baik yang tua maupun muda mati. Akibatnya, petani kakao kehilangan pendapatan karena gagal panen.
Dalam situasi ini, petani didorong lebih adaptif dalam bertani agar tidak merugi berkepanjangan. Untuk itu, kami bersama petani mengembangkan pola pertanian tumpang sari.
Simak lebih lanjut dengan mengunduh dokumen di bawah ini.