Rombongan VECO Afrika Barat dan VECO Indonesia berkunjung ke Thailand untuk belajar tentang isu perberasan.
Kunjungan tersebut diadakan pada 2 - 6 November 2014. Tujuannya antara lain petani padi, pedagang, hingga ritel beras organik.
Pada 2 November 2014, kami berdiskusi dengan Vitoon R. Panyakul dari Green Net tentang pengalaman mengorganisir 1.200 petani. Anggota mereka memproduksi komoditas organik berkualitas sesuai harapan pembeli di pasar domestik dan dari berbagai negara maju.
Menurut Vitoon, aalam satu tahun omzet komoditas organik Green Net mencapai 1,2 juta Euro. Ini merupakan pencapaian yang menggembirakan karena anggota koperasi Green Net merupakan petani kecil.
Atas keberhasilan ini berbagai negara di Asia, misalnya Laos, Vietnam, dan Sri Lanka memanfaatkan jasa Green Net sebagai konsultan untuk mendorong organisasi petani di negara-negara tersebut. Mereka berharap mampu memproduksi komoditas organik berkualitas dan menjualnya ke pasar, domestik dan internasional, dengan harga yang baik.
Pada 3 November, kami berkunjung ke Provinsi Yasothorn bertemu keluarga petani anggota Koperasi Green Net. Keluarga ini telah menerapkan pertanian organik kurang-lebih 8 tahun.
Selain padi, mereka menanam kacang-kacangan dan semangka di atas lahan seluas lima hektar milik mereka. Padi hanya tumbuh sekali dalam setahun karena wilayah tempat tinggal mereka cenderung kering. Tidak ada irigasi yang melintas di wilayah ini.
Setiap panen mereka dapat memperoleh sekitar dua ton gabah per hektar. Jasmine, varietas primadona di Thailand, tumbuh subur di wilayah ini. Kacang-kacangan dan semangka mereka tanam sebagai selingan di saat musim kering untuk memastikan ada uang masuk ke dalam kantong mereka.