Musim panas 2013 ini, staf Biofresh Belgia pun membuka kontainer beras organik dari Indonesia.
Biofresh adalah perusahaan produk organik besar di Belgia. Kali ini mereka membeli beras organik yang diproduksi petani anggota Asosiasi Petani Padi Organik Boyolali (Appoli). Boyolali merupakan salah satu pusat produksi padi di Jawa Tengah.
Keberhasilan tersebut adalah hasil kerja keras VECO Indonesia, Lembaga Studi Kemasyarakatan dan Bina Bakat (LSKBB), dan pengurus maupun anggota-anggota Appoli. Melalui kerja keras, akhirnya kelompok petani mitra VECO Indonesia ini pun bisa mengekspor beras organik mereka ke Belgia.
VECO Indonesia mendukung petani lokal. Tujuannya agar lebih banyak produk beras organik sekaligus meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani. Karena itu perlu kerja sama antara petani, pihak swasta, dan pemerintah lokal. Pendekatan yang terintegrasi kepada pihak-pihak berbeda menjadi kunci sukses.
LSKBB dan VECO Indonesia menerapkan beberapa intervensi intensif untuk membantu petani agar beralih ke pertanian organik. Petani didorong untuk mengembangkan benih sendiri serta pupuk dan pestisida alami. Petani pun mulai beralih ke pertanian organik, terutama di kawasan lebih tinggi di mana air selalu tersedia.
Petani juga Appoli. Mereka memiliki system kontrol internal dan melakukan pemasaran bersama untuk mendapatkan harga yang lebih baik. Dengan harga yang lebih baik, jumlah anggota Appoli pun terus bertambah. Sebagai contoh pada akhir 2009 ada 1.849 namun pada akhir 2012 menjadi 3.559.
Kemitraan dengan swasta VECO Indonesia dan LSKBB menempatkan rantai beras sebagai satu kesatuan untuk diamati. Siapa pedagang perantara yang paling diuntungkan? Pasar mana yang paling banyak menguntungkan petani? Di mana peluang terbaik agar petani bias menjamin pendapatan stabil?
Sebagian beras dijual melalui koperasi. Sebagian lain langsung ke konsumen. Ada pula yang melalui pedagang besar. Beras tersebut dijual di Solo, Yogyakarta, Jakarta, dan Bandung. Permintaan terus meningkat namun petani tak bisa memenuhi semua permintaan tersebut.
Pangan sehat untuk konsumen Banyaknya tahapan dalam rantai pertanian dari petani hingga konsumen mengakibatkan konsumen kehilangan sentuhan dengan petani. Petani biasanya menerima harga sangat rendah. Kualitas produk mereka pun selalu diawasi. Karena itulah VECO Indonesia bekerja bersama Konsorsium Solo Raya (KSR). Kelompok ini mengadakan pertemuan konsumen bersama petani dan kampanye untuk ibu-ibu rumah tangga, pemerintah, maupun lembaga pendidikan.
Konsumen mengunjungi lahan produksi padi sehingga mereka dapat melihat langsung bagaimana padi dibudidayakan dan diproses. Kelompok konsumen ini bertambah dan terus bertambah sehingga meningkatkan permintaan terhadap beras organik pula.
Pada saat yang sama, tengkulak pun makin hilang karena petani menjual beras langsung ke konsumen.
Advokasi untuk mendukung pertanian berkelanjutan Pemerintah lokal merupakan jaringan penting dalam program beras. Karena itu LSKBB dan VECO Indonesia mendorong agar pemerintah mendukung program ini. Ajakan tersebut diterima. Tiap tahun, anggaran di bidang pertanian terus meningkat. Anggaran untuk pengadaan benih dan pupuk yang sebelumnya masuk bagian terbesar, sekarang dialihkan pula untuk pemasaran dan alat pengolahan pascapanen. Petani juga makin mudah mengakses modal dari bank pemerintah.
Kontrol internal untuk membuka pasar internasional VECO Indonesia membantu anggota Appoli untuk menerapkan system control internal (ICS). Hal ini penting agar semua petani menggunakan standar yang sama. Jika satu petani tidak memenuhi standar, maka seluruh hasil panen akan ditolak.
Upaya anggota Appoli untuk mengembangkan ICS ini berhasil dengan diraihnya sertifikasi organik dari Biocert, badan sertifikasi nasional. Dengan label dari Biocert ini, maka petani lebih mudah menjual di pasar lokal.
Saat ini, petani juga mendapatkan sertifikat organik dari IMO sehingga mereka bisa memasuki pasar global. Biofresh pedagang beras organik di Belgia pun membeli satu container beras organik dari Boyolali tersebut. Pada musim panas 2013, beras tersebut tiba di Belgia. Harga yang diperoleh petani pun dia kali lipat dibandingkan harga lokal.