Cocoa Sustainablity Partnership (CSP) memiliki pengurus baru untuk masa bakti 2014.
Salah satunya adalah Imam Suharto, Manajer Program VECO Indonesia, yang terpilih sebagai Ketua Majelis Umum CSP untuk periode satu tahun ke depan. Selain Imam, dua orang lain yang terpilih adalah Manfred Borer sebagai Ketua Dewan Eksekutif dan Marc Donaldson sebagai Perwakilan Rapat Umum untuk Dewan Eksekutif.
Mereka dipilih oleh anggota CSP saat Rapat Majelis Umum CSP terakhir pada 11 Desember lalu di Makassar. Imam Suharto, yang juga doktor alumni Universitas Udayana Bali menggantikan Muhammad Dakhri Sanusi, Ketua Majelis Umum CSP periode 2013.
Tahun 2013 merupakan momentum penting bagi CSP. Pada tahun tersebut, CSP telah merumuskan tujuan yang ingin dicapai bersama dalam pengembangan kakao Indonesia di hingga tahun 2020 nanti.
CSP merupakan kemitraan para pemangku kepentingan dalam pengembangan kakao di Indonesia. Di dalam lembaga ini terdapat sektor swasta, pemerintah, akademisi, lembaga swadaya masyarakat (LSM), maupun petani.
Tugas dan tanggung jawab Majelis Umum CSP adalah untuk mengatur dan memfasilitasi pertemuan CSP, menyiapkan agenda-agenda, mendistribusikan materi sebelum pertemuan, serta memfasilitasi diskusi.
Terpilihnya Imam Suharto menunjukkan pentingnya peran VECO Indonesia dalam pengembangan kakao di Indonesia. “Ini menjadi jalan strategis untuk mencapai tujuan program VECO Indonesia dan tentunya memperkuat jaringan VECO Indonesia di sektor kakao,” kata Imam Suharto.
“Artinya, VECO Indonesia juga makin dipercaya para pemangku kepentingan pengembangan kakao,” Imam menambahkan.
Imam berharap, terpilihnya dia sebagai Ketua Majelis Umum CSP akan mampu memperkuat peran SCP menuju sustainability cacao pada tahun 2020, sesuai dengn road map CSP yang baru tersusun. Imam juga berharap bisa memperkuat peran pemerintah pusat untuk mendukung program kacao 2020.
Foto dari Facebook CSP.