Keberhasilan Pertanian Berkelanjutan Appoli

Keberhasilan Pertanian Berkelanjutan Appoli

10/04/2014

Ketika biaya produksi berkurang, pendapatan petani justru meningkat. Melalui praktik pertanian padi secara berkelanjutan, petani anggota Asosiasi Petani Padi Organik Boyolali (Appoli) terbukti mampu mengurangi biaya produksi. Di sisi lain, produksi dan pendapatan mereka justru meningkat.

Ronnie S. Natawidjaja, peneliti Center for Agrifood Policy and Agribusiness Studies (CAPAS) Universitas Padjadjaran menyampaikan hasil penelitian tersebut dalam pertemuan regional Food and Agricultural Organization (FAO) di Sanur, Bali pekan lalu.

Menurut Ronnie efisiensi tersebut terjadi dalam proses produksi mulai dari persiapan lahan, irigasi air, pembibitan, biaya pupuk, hingga pengendalian hama dan penyakit.

Appoli merupakan mitra VECO Indonesia di Boyolali, Jawa Tengah sejak 2007 lalu. Program di daerah ini meliputi 3.400 petani di mana 1.079 petani yang bergabung dalam 22 kelompok tani sudah menerapkan Internal Control System (ICS). Anggota Appoli tersebar di 33 desa di 10 kecamatan.

Melalui penerapan pertanian organik petani kini lebih mudah menyiapkan lahan dibandingkan secara konvensional. “Karena tanah lebih gembur tidak lagi keras seperti ketika masih secara konvensional,” kata Ronnie.

Penerapan pertanian organik juga mengurangi biaya penyiapan lahan hingga 2 persen dan 6 persen biaya untuk tenaga buruh. Frekuensi pengelolaan air untuk sawah pun menurun sehingga biaya untuk pompa air pun turun antara 9 hingga 22 persen.

Tanpa penggunaan bahan kimia, seperti pupuk dan pestisida, petani mampu menghemat biaya pemeliharaan. Turunnya sekitar 33 persen, setara dengan Rp 135 per kg beras.

Rogier Eijkens, Regional Representative VECO Indonesia menyatakan bahwa keberhasilan tersebut tidak lepas dari peran-peran Appoli selama ini. Rogier menyatakan hal tersebut dalam presentasi berbeda selama pertemuan.

Pertama, Appoli berperan untuk membangun kapasitas, mengawasi, dan memberi masukan terhadap anggotanya terkait dengan penerapan ICS. Kedua, Appoli berperan untuk memasarkan produk beras organik dan beras sehat ke para pembeli baik domestik maupun internasional.

Untuk itulah, menurut Rogier, keberhasilan tersebut perlu mendapatkan perhatian lebih agar bisa diterapkan di skala lebih luas.

Pertemuan regional FAO sendiri diadakan pada 3-5 April diikuti petani dan LSM dari Laos, Filipina, dan Indonesia. VECO Indonesia menjadi pelaksana lokal kegatan tersebut.