Membawa Kehangatan ke Negeri Dingin

Membawa Kehangatan ke Negeri Dingin

25/01/2014

Seorang perempuan tampak takjub saat mencium aroma kayu manis dari Kerinci, Jambi.

Pengunjung lainnya, anak dan dewasa menikmati potongan cokelat murni dari Luwu, Sulawesi Selatan yang meleleh di mulut. Di salah satu sudut, pengunjung perlahan menyesap segelas kopi Arabika Nabire organik yang kaya rasa dan aroma.

Suasana paviliun Kedutaan Indonesia di The Reiselivmessen Exhibition di Oslo pada 10-12 Januari dipenuhi dengan kehangatan yang dihadirkan oleh produk komunitas. Selama tiga hari, aneka produk komunitas seperti Kopi Toraja, Kopi Manggarai, Kopi Bajawa, Kayu Manis, dampingan VECO Indonesia serta Kopi Wamena dan Vanila Serui mencuri perhatian, indra penciuman dan pencecap pengunjung pameran.

The Reiselivmessen merupakan pameran turisme terbesar di Norweigia, bahkan dikunjungi oleh penduduk negara tetangga, diantaranya Swedia dan Denmark. Tahun ini, Kedutaan Indonesia di Oslo, bekerja sama dengan sejumlah organisasi di antaranya Perkumpulan Indonesia Berseru (IB), Daemeter, Borneo Chic, dan Infis mengusung tema Green Indonesia: Promoting Indonesia Through Community Based Eco-Tourism & Sustainable Creative Industries.

Sehari setelah pameran, Kedutaan juga memfasilitasi diskusi dengan pihak bisnis dan lembaga-lembaga yang tertarik untuk menggali potensi pariwisata dan produk komunitas. Dari diskusi diketahui bahwa masyarakat Norweigia merupakan pengkonsumsi kopi terbaik dunia nomor dua.

Kedua kegiatan ini, merupakan langkah awal untuk memperkenalkan produk komunitas yang berkualitas ke wilayah Skandinavia. Pihak kedutaan dan lembaga terkait akan terus berupaya menjajaki akses pasar ke Norweigia.

Semoga, di masa mendatang penduduk Skandinavia dapat menikmati kehangatan, aroma dan komunitas, karena mereka benar-benar terpikat dengan aroma dan rasa kopi, coklat dan rempah kita. [Ida Pardosi, Perkumpulan Indonesia Berseru]