Junaidi, petani kulit manis dari Kerinci, Jambi, sibuk melayani pembeli di stan pameran Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Jambi Kamis pekan lalu. Dia juga menjelaskan bagaimana cara membeli komoditas itu langsung dari petani.
Pada Rabu hingga Minggu pekan lalu, Junaidi mengikuti Pameran Agrifood di Jakarta Convention Center (JCC). Dia mewakili organisasi Tani Sakti Alam Kerinci (TAKTIK) dalam pameran yang diadakan Kementerian Pertanian itu. “Dinas provinsi yang mengajak kami,” katanya.
JCC merupakan gedung pusat konvensi dan pameran terbesar di Jakarta. Maka, menjadi peserta pameran di JCC merupakan kebanggan tersendiri bagi Junaidi. “Senang karena bisa mengenalkan produk kami kepada pembeli besar di sini,” ujarnya.
Kulit manis, produk andalan TAKTIK, termasuk komoditas yang dipamerkan di stan Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Jambi. Selain kulit manis juga terdapat aneka komoditas lain, seperti kopi dan teh. Namun, Junaidi satu-satunya petani yang hadir dalam pameran tersebut mewakili TAKTIK.
Hadirnya TAKTIK dalam pameran termasuk salah satu keberhasilan VECO Indonesia mendekatkan petani dengan pemerintah maupun pembeli. “VECO Indonesia yang mengenalkan kami kepada TAKTIK,” kata Aspan, staf Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Jambi yang memfasilitasi petani.
TAKTIK organisasi petani mitra VECO Indonesia di Kabupaten Kerinci, Jambi. Petani di kawasan pegunungan ini menghasilkan sekitar 70 persen suplai kulit manis di pasar global. Sejak 2012, VECO Indonesia mendampingi petani kulit manis di Kerinci untuk mengembangkan pemasaran kulit manis.
Program itu dilaksanakan bersama Mitra Aksi, lembaga swadaya masyarakat (LSM) pendampingan petani. Salah satu kegiatan dalam pendampingan adalah perbaikan kualitas kulit manis. Petani yang semula menjual kulit manis di pohon kini mengolahnya sendiri.